1.Gempa tektonik : Gempa bumi yang terjadi karena adanya tenaga tektonik.
2.Gempa vulkanik : Gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung merapi / tenaga endogen.
3.Gempa runtuhan : Gempa yang disebabkan oleh runtuhnya atap gua di dalam tanah.
4.Gempa linier : Gempa yang epistrumnya berbetuk garis.
5.Gempa sentral : Gempa yang episentrumnya berbentuk titik.
6.Gletser : Air yang mengalir dari hasil mencair es atau salju.
7.Lakolit : Magma yang menyusup diantara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat menjadi cembung.
8.Lava : Magma dalam bumi yang mengalir ke permukaan bumi.
9.Lahar : Lumpur panas yang merupakan campuran antara lava dan air.
10.Litosfer : Lapisan kulit bumi atau batu-batuan.
11.Makroseista : Daerah di permukaan bumi yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa.
12.Massa stasioner : Masa yang bebas dari pengaruh getaran gempa.
13.Morena : Bahan-bahan seperti batu-batu dan serpihannya yang diendapkan oleh gletser.
14.Orogenetik : Gerak endogen yang menimbulkan terjadinya gunung/lembah.
15.Pelapukan : Proses perubahan sifat fisik dan kimia batuan di permukaan bumi akibat pengaruh cuaca dan iklim.
16.Peta dasar : Peta yang dijadikan acuan untuk pembuatan peta baru.
17.Peta tematik : Peta yang menggambarkan hal-hal atau tema tertentu, misalnya peta penyebaran penduduk.
18.Pleistoseista : Garis pada peta yang membatasi daerah yang mengalami kerusakan terhebat di sekitar episentrum.
19.Profil tanah : Penampangan perlapisan tanah.
20.Preatis :Permukaan air tanah yang terdapat diatas lapisan kedap air.
21.Reboisasi : Penanaman kembali hutan yang telah gundul.
22.Relief : Perbedaan ketinggian pada permukaan bumi.
23.Proyeksi azimutal normal : Proyeksi / Cara menggambarkan peta yang tegak lurus dengan permukaan bumi di kutub utara dan selatan.
24.Proyeksi Gnomonis : Proyeksi sentral dengan titik pusat pada pusat bola bumi.
25.Proyeksi Stereografis : Proyeksi dengan titik pusat yang berlawanan dengan titik singgung.
26.Gletserntasi : Proses pengendapan hasil erosi karena daya angkut berkurang.
27.Sengkedan : Teras-teras di lereng tanah miring yang dibuat untuk memperkecil erosi.
28.Sensor : Alat pengindra yang mampu menerima dan merekam tenaga (sinar) yang dating dari objek.
29.Seismograf : Alat pencatat getaran gempa.
30.Seismogram : Catatan / Grafik getaran-getaran gempa yang dihasilkan oleh alat seismograf.
31.Seismologi : Ilmu yang mempelajari tentang gempa.
32.Sinklinal : Lembah lipatan.
33.Sill : Lapisan magma tipis yang menyusup diantara lapisan batuan.
34.Spasial : Dimensi ruang atau keruangan.
35.Skala : Perbandingan besaran antara gambaran peta dikertas dengan keadaan lapangan sebenarnya.
36.Soil creep : Tnah menyerap menuruni lereng karena gaya grafitasi.
37.Solfater : Sumber gas belerang (H2S) yang memiliki bau khas daerah gunung berapi.
38.Struktur wilayah : Keadaan suatu wilayah secara fisik dan social.
39.Sumur arteries : Suatu mata air yang airnya memancar karena adanya tekanan yang cukup besar dari dalam.
40.Tenaga eksogen : Tenaga yang berasal dari luar bumi, seperti air, angina, terik matahari, dan organisme.
41.Tenaga endogen : Tenaga yang berasal dari dalam bumi, seperti vulkanisme, gempa bumi, dan tektonisme.
42.Teritorial : Dimensi tempat / wilayah atau kewilayahan.
43.Temporal : Dimensi waktu.
44.Tektonisme : Tenaga dari dalam buni yang menyebabkan terjadinya pergeseran / dislokasi, lipatan, sesar atau patahan pada kulit bumi dan batuan.
45.Unsur interprestasi citra : Karakteristik obyek yang tergambar pada citra dan digunakan untuk mengenali obyek.
46.Vulkanisme : Gejala alam yagng berkaitan dengan kegiatan magma di dalam bumi.
47.Abiotik : Segala benda yang tidak termasuk dalam mahluk hidup.
48.Biotik : Mahluk hidup (tumbuhan, hewan, manusia).
49.Ekshalasi : Sumber-sumber gas yang di keluarkan oleh gunung merapi.
50.Fenomena : Gejala atau kejadian yang munculpada obyek tertentu.
Jumat, 04 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar